Saturday, 8 June 2013

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Proses belajar mengajar adalah suatu transfer ilmu dari seorang pendidik ke peserta didik. Proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran dan metode pengajaran. Kedua aspek ini sangatlah berkaitan. Pemilihan metode belajar dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang guru / pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran agar semua peserta didiknya dapat menerima dan paham dengan materi yang akan di ajarkan. Sehingga gurulah yang sangat berperan penting dalam pemilihan media pembelajaran, karena guru tahu bagaimana cara siswa mereka belajar, kebutuhan siswanya, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. Media pembelajaran adalah suatu alat yang dapat membantu guru untuk menyampiakan materi kepada siswa agar semua siswa dapat memahami dan mengerti materi yang diajarkan.
adapun manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya.
  2. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  3. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  4. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  5. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  6. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  7. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial,projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. 
UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN


Setelah kami revisi media pembelajaran kami datang lagi ke smp n 9 yogyakrta untuk menemui bapak Widig Cahyono. Tujuan kami adalah untuk mencoba media pembelajaran kami yang kami buat. apakah media pembelajaran kami membantu siswa dalam memahami materi atau tidak? apakah media yang kami buat menarik perhatian siswa dalam belajar di kelas?
Ternyata siswa smp antusias dengan media yang kami buat. mereka juga senang dengan media ini, karena berbeda dengan biasanya soalnya biasanya hanya textbook saja. Namun ada kelemahan jika seorang guru mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yaitu siswa banyak yang tidak aktif karena mereka hanya mendengar dan melihat saja media. sedangkan jika mengajar menggunakan textbook mereka lebih aktif bertanya-tanya kepada gurunya. namun jika mengajar nya hanya menggunakan textbook siswa banyak juga yang bosan. menurut saya akan lebih baik jika mengajar menggunakan media dan kadang-kadang juga tanpa media pembelajaran, agar lebih bervariasi. tapi guru lah yang lebih tau bagaimana cara belajar anak didik nya. sehingga guru lah yang  lebih tau bagaimana tujuan belajar mereka bisa tercapai. bagaimana anak didik nya bisa menerima materi yang ia sampaikan.

REVISI MEDIA PEMBELAJARAN

Setelah kami membuat materi recount text tersebut, kami datang lagi ke smp n 9 yogyakarta. kami menemui bapak Widig cahyono, untuk meminta saran dari media yang telah kami buat. Pak widig memberiakan saran seperti: media yang kami buat hendaknya diberikan tata cara penggunaannya, diberikan gambar atau pun video agar siswa dapat menerima materi dengan mudah.
Pak widig juga meminta untuk menambahakan materi pelajaran tentang recount text karena menurut beliau recaunt text itu sangat sulit bagi siswa smp. dan beliau juga meminta untuk menambahkan contoh-contoh soal tidak hanya satu, agar siswa-nya mengerti recount text. setelah diberikan saran-saran dari bapak widig kami  merevisi. kami harap setelah di revisi materi yang kami buat dapat digunakan untuk membantu pak widig dalam menjelaskan materi recount text. setelah kami revisi kami kembali lagi datang menemui bapak widig untuk meminta sarannya lagi untuk menyempurnakan media yang kami buat.
Kami tahu bahwa media yang kami buat tidak terlalu bagus, karena kami juga masih dalam proses pembelajaran. Bapak widig juga menerima kami dengan senang hati, beliau memberikan saran-sarannya dengan senang hati. Menurut saya beliau adalah sosok guru yang baik. :D

Friday, 7 June 2013

TATA CARA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN


Saat mata kuliah Instructional technology dosen kami bapak Wahyu Pujiyono memberikan referensi banyak tentang tata cara pembuatan media pembelajaran. Hal tersebut sangat membantu kami dalam membuat media pembelajaran, karena dari sana kita bisa mempelajari tata cara pembuatan media pembelajaran yang sangat bagus. seperti saat membuat media kita harus mengetahui audiensi terlebih dahulu, apakah mereka belajar dengan audio, visual, audio visual. setelah kita mengetahui cara belajar audiensi baru kita bisa membuat materi yang bisa memudahkan mereka dalam memahami materi pelajaran. saat membuat materi pembelajaran hendaknya menambah kejelasan materi, menujukan pion yang penting dalam materi, meningkatkan minat belajar siswa, dan sebagainya.

Memilih media pembelajaran sebaiknya:
  1. Saat menggunakan media visual hendaknya, gambarnya mudah dipahami, ukurannya cukup besar, jelas dan konsisten, sehingga dapat dipahami siswa dengan mudah.
  2. Jika menggunakan teks hendaknya setiap satu baris terdiri dari 6-7 kata, dan 6 baris saja dalam satu halaman, jangan menggunakan huruf kapital semua.
  3. Pemilihan warna haruslah dengan tepat, contoh : YellowBrownGreenBlueRedWhite tidak seperti GreenGreenGreenGreenGreenGreen.
  4. Jika menggunakan grafik hendaknya memberikan data yang nyata, membuat data lebih menarik, tampilkan tren, pola, dan hubungan.
Tidak hanya itu beliau juga memberika link-link tentang media pembeljaran seperti: http://paud.unnes.ac.id/v3/download/BUKU%20AJAR_MEDIA%20PEMBELAJARAN.pdf 
PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam pembuatan media pembelajaran hal yang paling penting adalah  kerja kelompok. Karena dengan bekerja kelompok kita bisa saling membantu jika salah satu teman dalam kesulitan dalam hal ide misalnya. Karena ide itu hal yang paling penting dalam pembuatan media. Ide kreatif merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam membuat media pembelajaran, karena dengan pembuatan media pembelajaran yang kreatif maka media tersebut dapat mudah dipahami oleh siswa yang menggunakan media tersebut. Dalam pembuatan media tersebut kami juga mengalami kendala seperti waktu karena kelompok kita memiliki jadwal kuliah yang berbeda jadi untuk bisa membuat media tersebut kita hanya bisa bertemu jika kita memiliki waktu kosong secara bersamaan, sehingga proses pembuatan media pembelajaran ini berlangsung dalam beberapa minggu.
OBSERVASI KE DUA DI SMP N 9 JOGJAKARTA

Setelah beberapa hari dari observasi pertama, kami datang lagi ke smp n 9 jogjakarta menemui bapak Widig Cahyono S. Pd, untuk meminta syllabus dan meminta materi pelajaran yang beliau gunakan untuk mengajar siswanya. Berikut ini adalah salah satu buku yang di gunakan pak Widig untuk mengajar di kelas, 
 Setelah kami melihat lihat materi didalam buku tersebut kami memilih untuk membuatkan materi recount text, dan kami meminta saran dari bapak Widig Cahyono, setelah itu kami dapat saran dari pak Widig kami segera untuk pulang dan mengerjakan untuk membuatkan materniya. :)